Dibandingkan jenis kontrasepsi lain, kontrasepsi hormonal seperti pil KB
dan suntik masih menjadi kontrasepsi yang paling banyak diminati wanita
termasuk di Indonesia. Dan studi terbaru menemukan bahwa kontrasepsi
hormonal membuat wanita lebih sulit merasakan orgasme.
Studi
terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan di Indiana University menemukan
bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal akan lebih sulit
mencapai orgasme dibandingkan dengan wanita yang menggunakan kontrasepsi
non hormonal seperti kondom.
Dalam studi ini, ilmuwan
mempelajari kehidupan seks dari 1.101 wanita yang setengah diantaranya
menggunakan kontrasepsi hormon seperti pil KB, patch (KB koyo) atau KB
suntik, dan setengah lagi menggunakan kotrasepsi non hormonal seperti
kondom, withdrawal (mencabut penis sebelum ejakulasi) atau vasektomi.
Hasilnya,
kedua kelompok wanita tersebut dapat menikmati keintiman, percintaan
dan kepuasan seksual secara keseluruhan. Tapi wanita dengan kontrasepsi
hormonal memiliki skor lebih rendah pada tingkat gairah seksual,
lubrikasi (pelumasan) dan frekuensi orgasme dibandingkan dengan wanita
dengan kontrasepsi non hormonal.
"Kontrasepsi secara umum adalah
cara yang mengagumkan bagi wanita untuk merencanakan keluarga mereka.
Perlu dilakukan penelitian lebih ke arah pemenuhan kebutuhan seksual
wanita. Sebuah upaya besar telah dilakukan untuk membuat kondom lebih
menyenangkan bagi pria," jelas Nicole Smith dari Centre for Sexual
Health Promotion, tim peneliti dari Indiana University, seperti dilansir
Dailymail, Kamis (3/11/2011).
Menurut Smith, sebagai
alat kontrasepsi KB hormonal dapat mengganggu keseimbangan hormon seks
wanita, sehingga tidak mengejutkan bila dapat pula mengganggu libido
(gairah seksual).
Metode kontrasepsi Switching, yang
bergantian menggunakan kontrasepsi hormonal dan non hormonal, mungkin
dapat melawan efek samping yang tidak diinginkan pada beberapa wanita.
Smith
mengatakan wanita juga dapat menggunakan bantuan seksual seperti sex
toy, lubrikan dan cara lain yang dapat menambah percika dan gairah
seksual.
"Wanita perlu tahu bahwa ada pilihan seperti pelumas
(lubrikan) atau produk tambahan lain seksual yang dapat membantu untuk
mengurangi beberapa efek negatif yang mereka alami," tutup Smith.
http://us.health.detik.com/