Pada sistem pengisian V belt berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke alternator. Apabila tegangan V belt kurang maka akan menyebabkan terjadinya slip sehingga kecepatan putaran alternator kurang dan akibatnya out put alternator kurang.

Penurunan tegangan V belt disebabkan oleh keausan V belt karena faktor usia atau perubahan penyetelan. Kerusakan yang terjadi pada V belt akibat dimakan usia, diantaranya: V belt aus, elastisitas menurun dan V belt menjadi pecah. apabila kerusakan pada V belt tidak diperhatikan maka terdapat kemungkinan V belt putus pada saat kondisi mesin hidup.

Langkah-langkah dalam pemeriksaan V belt, yaitu:
1. Lepas V belt dari kemungkinan retak, rip lepas retak atau cacat
2. Pasang kembali dan setel tegangan V belt dengan menekan dengan kekuatan 10 kg, standar defleksi untuk belt lama = 7-10mm dan untuk belt baru = 5-7 mm.

Memeriksa dan Menyetel V belt
Untuk jenis v belt juga harus memeriksa pemasangannya terhadap pully. Pemeriksaan Belt tipe multi V. Besar difleksi untuk belt lama sebesar 7-8 mm, sedangkan belt baru 5-7 mm dengan tegangan belt  45-55 kg untuk belt baru dan 20-35 kg untuk belt lama.

Pemeriksaan Posisi Pemasangan Belt pada Puli


Artikel tentang perawatan sistem pengisian saya bagi menjadi 3 bagian, maka untuk mengetahui secara lengkap tentang perawatan sistem pengisian, baca juga artikel di blog ini yang berjudul :
1. Perawatan baterai
2. Pemeriksaan V belt
3. Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian

    Teknologi Motor Bensin

    More >>

    Listrik Elektronika Otomotif

    More >>

    Sepeda Motor

    More >>

    Health

    More >>