Payudara besar masih menjadi impian banyak wanita. Selain operasi, ada
beberapa cara alami yang bisa memperbesar payudara, salah satunya dengan
makanan. Makanan apa saja yang dapat memperbesar payudara?
Beberapa makanan dapat meningkatkan
kadar hormon, seperti estrogen dan prolaktin, yang secara langsung dapat
memperbesar ukuran dan bentuk jaringan payudara. Berikut beberapa
makanan yang dapat membantu memperbesar payudara, seperti dilansir Livestrong, Selasa (16/8/2011):
1. Tahu
Tahu adalah sumber isoflavon, yaitu senyawa mirip estrogen yang dapat mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh manusia. National Institutes of Health
(NIH) mengakui penggunaan teoritis kedelai sebagai pembesar payudara,
tetapi menggunakan ini didasarkan sepenuhnya dalam tradisi dan teori.
2. Susu
Semua produk susu mengandung hormon
reproduksi yang identik dengan yang ditemukan dalam tubuh manusia. Susu
sapi mengandung estrogen alami, progesteron dan prolaktin, yang penting
untuk produksi susu pada mamalia.
Jumlah jejak hormon yang
ditemukan dalam susu tidak mungkin menghasilkan perubahan radikal dalam
tubuh manusia, tetapi setidaknya dapat berkontribusi untuk pertumbuhan
jaringan payudara.
3. Adas
Adas digunakan sebagai sayuran dan rempah-rempah yang banyak tumbuh di wilayah timur Mediterania. Menurut Journal of Ethnopharmacology, adas mengandung senyawa obat dianethole dan photoanethole, yang dapat mengubah kadar estrogen dalam tubuh manusia.
Benih-benih
tanaman ini memiliki ciri khas rasa manis dengan aromanya yang sedikit
tajam. Selain digunakan sebagai bumbu masak, ada juga digunakan secara
tradisional untuk merangsang aliran ASI pada ibu menyusui.
4. Licorice (akar manis)
NIH melaporkan bahwa akar
licorice dapat meningkatkan kadar prolaktin dan estrogen, dua hormon
yang terkait dengan menyusui dan pertumbuhan payudara.
Meski tidak ada studi jangka tentang kemanjuran makanan memperbesar
payudara, namun beberapa wanita telah beralih pada makanan estrogenik
sebagai alternatif bedah kosmetik yang murah dan alami.
Dalam jumlah sedang diet estrogen umumnya aman, namun para ahli termasuk Dr Sandhya Pruthi dari Mayo Clinic memperingatkan bahwa dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda secara dramatis mengubah diet, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.