Sering bergonta-ganti posisi saat bercinta ternyata dapat membuat Ms V masuk angin. Saat bercinta, gerakan keluar masuk sering disertai hembusan udara dari dalam Ms V hingga suaranya terdengar berisik. Salah satu pemicunya adalah terlalu sering dan terburu-buru saat berganti posisi, sehingga banyak udara terperangkap.
Keluarnya udara dari Miss V yang sedang 'masuk angin' tentu mengganggu keintiman saat berhubungan seks, karena suara berisik yang ditimbulkannya dapat merusak mood. Meski bagi sebagian orang tidak terlalu mengganggu, namun umumnya kondisi ini bisa dicegah.
Seorang pakar kesehatan seksual dari Medscape, Scott G Chudnoff mengungkap bahwa udara bisa masuk saat introitus atau jalan masuk menuju Miss V terbuka terlalu lebar. Pemicunya ada banyak faktor, salah satunya kelainan seperti prolaps dasar panggul.
Pemicu lainnya yang lebih sering dialami pasangan suami istri adalah terlalu sering ganti posisi di tengah-tengah aktivitas bercinta. Dalam kondisi terangsang, introitus cenderung merenggang lebih lebar sehingga udara akan masuk ketika penis dicabut.
Terkadang karena terburu-buru, penis segera dimasukkan lagi sebelum Miss V merapat dan mengeluarkan sisa udara yang menggisi rongga di dalamnya. Akibatnya banyak udara yang terjebak di dalam, lalu keluar sedikit demi sedikit saat penetrasi hingga bunyinya terdengar berisik.
Untuk mencegah atau mengatasi masuknya udara maupun mengurangi suara berisik pada Miss V yang terlanjur 'masuk angin', dr Chudnoff memberikan beberapa tips sebagai berikut, seperti dikutip dari Medscape, Minggu (11/9/2011).
1. Beri jeda saat ganti posisi
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, rongga di dalam Miss V akan cenderung merenggang dalam kondisi terangsang. Ketika penis dicabut untuk berganti posisi, Miss V butuh waktu sejenak untuk merapatkan dinding-dindingnya sekaligus mengeluarkan udara yang mungkin ada di dalamnya.
2. Ganti posisi tanpa melepas penis dari Miss V
Jika memungkinkan, lakukan pergantian posisi tanpa melepas penis dari cengkeraman Ms V sehingga tidak ada kesempatan bagi udara untuk masuk mengisi ruangan kosong di dalamnya. Cara ini masih mudah dilakukan saat berganti posisi dari man on top menjadi woman on top atau sebaliknya, namun akan terasa sulit jika pergantian posisinya lebih ekstrem misalnya dari missionary ke doggy style.
3. Penetrasi dangkal
Tekanan di dalam rongga Miss V akan semakin besar jika penis dimasukkan terlalu dalam, sebab ruangan yang tersisa semakin sempit dan udara yang terjebak akan berebutan untuk keluar. Dengan penetrasi yang dangkal, tekanan akan berkurang dan keluarnya udara bisa lebih lancar.
4. Memperlambat gerakan keluar-masuk
Gerakan yang lebih pelan akan membuat udara di dalam rongga Miss V keluar lebih pelan, sehingga tidak menimbulkan bunyi berisik. Secara bertahap, frekuensi gerakan keluar-masuk bisa ditingkatkan jika sekiranya udara yang terjebak di dalam sudah berkurang atau habis sama sekali.
http://us.health.detik.com/