Sama seperti bagian tubuh lainnya, payudara juga bisa mengalami peradangan yang sebagian besar diakibatkan oleh infeksi. Selain karena infeksi oleh kuman karena puting susu bermasalah, payudara meradang juga bisa karena pemakaian silikon yang bocor atau perubahan hormon.
Infeksi pada payudara merupakan gangguan paling umum pada perempuan antara usia 18-50 tahun. Infeksi ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu infeksi pada perempuan yang menyusui dan infeksi secara spontan (non-menyusui).
Peradangan yang terjadi pada jaringan payudara biasa disebut dengan mastitis yang biasanya sangat menyakitkan. Meski lebih sering terjadi pada ibu menyusui, tapi perempuan yang sehat juga bisa mengalaminya terutama jika memiliki penyakit diabetes, penyakit kronis, AIDS atau gangguan sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi lebih rentan.
Beberapa hal diketahui bisa menjadi pemicu timbulnya peradangan pada payudara, seperti dikutip dari WebMD dan MayoClinic, Senin (30/5/2011) yaitu:
1. Infeksi bakteri
Biasanya berasal dari mulut bayi atau puting susu yang masuk ke dalam saluran susu akibat adanya retakan kecil di kulit puting dan berkembang biak. Biasanya disebabkan oleh kuman Streptococcal dan mengakibatkan peradangan di daerah tersebut.
2. Kebocoran gel silikon
Jika gel silikon pecah atau rusak maka akan terjadi kebocoran yang menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa yang disertai dengan timbulnya rasa nyeri serta tidak nyaman.
3. Perubahan hormon
Kondisi ini bisa menyebabkan saluran susu menjadi tersumbat oleh sel-sel kulit mati sehingga membuat payudara lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Biasanya infeksi ini mendapatkan perawatan dengan antibiotik.
4. Adanya peradangan kronis pada saluran-saluran di bawah puting sebelumnya.
Gejala yang ditimbulkan dari peradangan payudara adalah:
- Rasa sakit
- Kemerahan
- Payudara terasa hagat
- Pembengkakan
- Demam atau suhu badan meningkat
- Menggigil
- Kelelahan
- Terkadang disertai dengan adanya benjolan kecil di payudara.
Jika rasa sakit yang muncul terus menerus, disertai dengan keluarnya cairan dari puting dan tidak adanya perbaikan dalam waktu 48-72 jam, maka segera konsultasikan agar bisa segera mendapatkan pengobatan.
Jika segera diobati, sebagian besar infeksi pada payudara bisa sembuh dengan cepat dan tidak menimbulkan komplikasi serius. Tapi jika tidak bisa diatasi dengan antibiotik, kadang dibutuhkan tindakan pembedahan dengan menggunakan sayatan kecil untuk mengeluarkan penyebab infeksi sampai benar-benar bersih agar tidak terjadi infeksi lanjutan.