Menurut sebuah penelitian di Erciyes University, pria gemuk menghasilkan lebih banyak hormon seks oestradiol. Hormon ini mengatur keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan daya tahan pria saat berhubungan seks.
Penelitian itu membuktikan adanya hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan durasi waktu saat berhubungan seks. Pria gemuk yang memiliki IMT tinggi rata-rata bertahan hingga 7,3 menit, sementara yang lebih kurus hanya mampu bertahan 1,8 menit.
Angka tersebut didapat dari hasil survei terhadap 100 pria yang memiliki masalah ejakulasi dini. Para peneliti kemudian membandingkannya dengan data dari 100 pria lain yang tidak mempunyai masalah semacam itu.
Pria dengan IMT lebih rendah menunjukan postur tubuh yang lebih ideal, sekaligus gaya hidup yang lebih sehat. Namun dilihat dari durasi berhubungan seks yang singkat maka IMT rendah ternyata berhubungan dengan masalah ejakulasi dini.
Hasil penelitian ini seolah hanya ingin memberikan sedikit hiburan bagi para pemilik tubuh gemuk. Bagaimanapun, berat badan yang berlebihan memiliki lebih banyak risiko kesehatan dibandingkan keuntungan semacam itu.
Dalam kehidupan seksual saja misalnya, durasi yang lebih lama mungkin hanya satu-satunya keuntungan yang didapat dari tubuh gemuk. Selebihnya, ancaman impotensi justru meningkat 2,5 kali lipat terutama pada pria yang sudah mengalami obesitas.
http://us.health.detik.com